Wisata Gunung Kelud

Wisata Gunung Kelud


Gunung Kelud adalah  gunung yang statusnya bisa di katakan sangat aktif, gunung ini terletak di kota Blitar jawa timur, gunung sudah banyak memakan korban oleh terjadinya letusan, namun meskipun demikian, untuk para wisatawan tidak perlu  kuwatir dengan kejadian-kejadian itu karna sang juru kunci sangat bekerja keras untuk memantau aktivitas gunung tersebut.delam pemberitaan status bahaya atau tidaknya gunung tersebut.

Awal terbentuknya Gunung Kelud menurut legendanya bukan berasal dari gundukan tanah meninggi secara alami. Seperti Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat,Gunung Kelud terbangunnya dari sebuah
pengkhianatan cinta seorang putri raja yang bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti mahesa Suro dan Lembu Suro.. pada saat itu,. Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang  sangat cantik  akan di lamar oleh dua orang raja yaitu raja lembu suro dan mahesa suro, Namun keduanya itu bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.,Dewi Kilisuci tidak mau dengan lamaran kedua raja itu,sehinga dewi kilisuci  membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membangun dua sumur di atas puncak gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai sebelum ayam berkokok.

 
 Akhirnya dengan kesaktian  kedua pelamar tersebut menyanggupi atas sayembara dewi kilisuci . Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci meminta satu permintaan lagi. Yaitu kedua raja tersebut harus membuktikan duluuntuk kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur. Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam.. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat mengatakan sumpah dengan mengatakan.Yoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.
(Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar
akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung memberi sesaji sebagai tolak balak sumpah itu.
Previous
Next Post »