Monkasel Surabaya


 Monkasel


wisata bromo city tour


Monumen kapal selam atau biasa di sebut Monkasel dulunya adalah salah satu armada Divisi Timur yang bernama KRI Pasopati dan bernomor lambung 410 mempunyai berat 1300 ton buatan Rusia pada tahun 1952. Kapal ini mulai bertugas pada tahun 1962 untuk melakukan pengoperasian sebagai pembebasan irian barat yang dilakukan oleh Angkatan Laut Indonesia yang di fungsikan untuk penghancur garis pertahanan musuh.

monkasel, monumen kapal selam
Monumen kapal selam ini terlatak di jalan pemuda No. 39 Surabaya, wisata ini selain sebagai tempat berlibur juga sebagian pengunjung bertujuan untuk belajar tentang komponen komponen yang ada pada kapal selam dan juga sejarah 
wisata city tour surabaya
terletak di Jalan Pemuda No. 39, persis di sebelah Plaza Surabaya. Selain sebagai wisata alternatif bersifat edukatif, banyak warga memanfaatkan Monkasel untuk duduk-duduk santai kala sore karena monumen ini memiliki halaman yang luas, lengkap dengan pohon rindang dan bangku taman.
Kapal selam yang dijadikan monumen ini dulunya merupakan salah satu Armada Divisi Timur yang bernama KRI Pasopati dan bernomor lambung 410. Kapal selam seberat 1300 ton ini merupakan tipe SS Whiskey Class yang dibuat di Vladivostok, Rusia, pada tahun 1952. Sepuluh tahun kemudian, kapal selam ini memulai tugas pertamanya bersama Angkatan Laut Indonesia dalam Operasi Alugoro untuk membebaskan Irian Barat. Kala itu, peranan yang dipegang oleh kapal selam ini adalah sebagai penghancur garis pertahanan musuh, pengawas, dan pengintai serta melakukan penyerangan secara diam-diam terhadap armada lawan.
Selesai melihat ruangan-ruangan yang ada dan mendapatkan info tentang fungsi masing-masing alat dari pemandu, kamu bisa melanjutkan tur museum dengan menonton video dokumenter yang mengisahkan perjalanan Kapal Selam Pasopati 401 selama bertugas membelah lautan luas Indonesia. Untuk melihat video ini kamu tidak akan dipungut biaya lagi karena sudah termasuk dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.Semenjak tahun 1998, usai diresmikan sebagai sarana wisata edukatif, pengunjung bisa menikmati bagian dalam kapal selam. KRI Pasopati memiliki 7 buah ruangan yang fungsinya berbeda. Masing-masing ruang tersebut turut dilengkapi peralatan teknis yang berbeda-beda pula. Salah satu ruangan yang paling menarik untuk dikunjungi adalah Ruangan Periskop, tempat periskop setinggi 9 meter bernaung yang dulu digunakan untuk mengintai lawan.
Previous
Next Post »